Selasa, 14 Agustus 2012

Kurma itu this is it..........

Bulan Ramadhan selalu identik dengan buah KURMA, mungkin karena khasiatnya yang sangat bermanfaat sejak jaman Rasulullah hingga sekarang masih tak tergantikan oleh buah lainnya. Kurang afdol kayaknya kalau kita berbuka puasa tanpa ditemani kurma. Selain manis, buah asal Timur Tengah ini juga kaya akan manfaat. Tak heran banyak orang yang suka berburu kurma, khususnya pada saat di bulan Ramadan. Apa sih manfaat kurma bagi kesehatan? Penasaran? Seperti dilansir organicfacts.net, kurma memiliki delapan manfaat bagi kesehatan, berikut pembahasannya : 

Manfaat Kurma dalam mengatasi sembelit. 
1. Sembelit: Kurma juga dikenal sebagai obat pencahar. Oleh karenanya, kurma sangat bermanfaat bagi orang yang menderita sembelit. 

Mengobati panyakit penyakit yang berhubungan dengan usus. 
2. Gangguan usus: Kandungan nikotinat dalam kurma konon bermanfaat untuk menyembuhkan segala jenis gangguan usus. Untuk mengontrol jumlah bakteri dalam usus, konsumsi kurma secara teratur. 

Kurma berkhasiat dalam mengatur metabolisme tubuh. 
3. Menjaga berat badan. Kurma adalah bagian penting dari diet sehat. Camilan manis ini mengandung gula, lemak, protein, dan vitamin esensial. 

Khasiat Kurma dalam menjaga kesehatan jantung. 
4. Jantung sehat: Kurma juga menjaga kesehatan hati Anda. Rendam kurma selama satu malam dan haluskan. Minum ramuan ini secara rutin dua kali dalam seminggu. 

Kurma berkhasiat dalam mengatasi lemah syahwat. 
5. Lemah syahwat: Tak banyak yang tahu, kurma dapat meningkatkan stamina layaknya viagra. Rendam kurma di dalam susu kambing segar semalaman. Kemudian blend susu dan kurma sampai merata. Tambahkan kapulaga bubuk dan madu. Tonik ini bisa meningkatkan daya tahan seks dan menyembuhkan kemandulan akibat gangguan fungsional. 

Manfaat kurma dalam mengatasi diare. 
6. Diare: Kurma mengandung kalium yang bermanfaat untuk menyembuhkan diare. Selain mudah dicerna, kurma sangat ampuh untuk mengatasi masalah diare. 

7. Mabuk: Kurma dikenal sebagai obat penawar alkohol. Untuk mendapatkan hasil maksimal, kurma harus digosok dan direndam dulu selama satu malam. Nah, Anda bisa memakai ramuan ini sebagai penawar alkohol. 

Mengobati kanker perut seperti usus dll. 
8. Kanker perut: Kurma bekerja sebagai tonik yang bisa mengobati kanker perut. Selain tidak memiliki efek samping, kurma sangat mudah dicerna. 

Buah Kurma menjadi makanan khas yang menemani kita saat berbuka puasa. Selain enak dimakan, kurma juga digunakan sebagai obat. Tidak aneh kalau sari buah kurma banyak dicari untuk di konsumsi. Demikain sedikit gambaran mengenai Buah Kurma yang terkenal sejak jaman Rasulullah tersebut

Jumat, 03 Agustus 2012

Ramadhan dan Perbaikan Hati


Menjelang sepuluh hari terakhir dimana hari-hari pembebasan dari Api Neraka, saatnya mengejar Malam 1000 Bulan dimana keistimewaannya tak tak kira dasyatnya. Disamping itu perlu adanya perenungan tentang hakikatnya Bulan Ramadhan ini dikaitkan dengan Perbaikan Hati manusia yang selalu labil akan keimanannya. Berikut sebuah artiket semoga barokah

Bagi orang-orang yang beriman, bulan Ramadhan adalah momen berharga untuk mengangkat derajat mereka di sisi Allah, kesempatan emas untuk meraih ampunan-Nya dan memperbaiki kualitas diri menuju taqwallah. Ibadah puasa secara khusus, dan sejumlah amal ketaatan lainnya pun disyariatkan dalam bulan Ramadhan ini untuk mencapai tujuan-tujuan di atas.
Dengan demikian, sudah seharusnya bagi setiap mukmin memperhatikan bagaimana menjadikan bulan Ramadhan ini sebagai sarana memperbaiki diri. Dan diantara fokus perbaikan yang seharusnya menjadi target kita di bulan yang penuh berkah ini adalah perbaikan hati. Yaitu bagaimana mengupayakan hati kita agar senantiasa tunduk dan selalu beribadah kepada-Nya dengan amal-amal hati yang dicintai dan diridhai-Nya. Seperti ikhlas, tawakal, takut dan berharap kepada Allah, khusyu’ dan tawadhu, serta ibadah-ibadah hati lainnya.
Mengapa hati? karena hati memiliki fungsi yang sangat strategis dalam kehidupan kita sebagai hamba Allah di dunia ini. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kita harus memperhatikan kondisi hati kita dan perbaikannya.

Keyakinan dan amal perbuatan seseorang sangat tergantung kepada kondisi hatinya. Karena hati adalah sumber keyakinan dan amal perbuatan bermuara. Jikahati baik, maka keyakinan dan amal perbuatan akan baik pula. Namun jika buruk, maka buruk pula keyakinan dan amal perbuatannya.Pertama: Hati Adalah Sumber Keyakinan dan Amal Perbuatan
Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda:
Ingatlah bahwa dalam jasad ada segumpal daging, jikaia benar, maka benarlah seluruh jasad tersebut. Danjika ia rusak, maka rusaklah seluruh jasad tersebut. Ingatlah, bahwa ia adalah hati.” (HR Bukhari Muslim)
Allah berfirman (yang artinya) :
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” (QS. An-Nahl: 78)
Kedua: Pahala dan Nilai amal ditentukan Oleh Niat dalam Hati
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Sesungguhnya (sah dan tidaknya) amal perbuatan dengan niat. Dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan (pahala) sesuai dengan apa yang dia niatkan.” (HR Bukhari Muslim)
Besaran nilai pahala sangat ditentukan oleh sebaik apa niat yang ada dalam hati seseorang saat beramal. Sebagaimana kita ketahui, niat yang ikhlas adalah syarat diterimanya amal ibadah. Jika ada dua orang menunaikan shalat misalnya, bisa jadi, walaupun masing-masing shalat dengan jumlah rakaat yang sama, tapi nilainya berbeda di sisi Allah azza wa jalla dan yang membedakannya adalah niat yang ada dalam hati keduanya. Atau dua orang bersedekah dengan jumlah nominal yang sama. Nilainya juga dapat berbeda gara-gara niat yang ada hati keduanya. Bahkan, yang satu bisa jadi mendapat pahala yang sangat besar karena keikhlasannya yang tinggi, sementara yang lain mendapat dosa karena ibadah itu dilakukan karena riya.
Ketiga: Karakter Hati Cepat Berubah
Kondisi hati yang cepat sekali berubah membuat kita harus benar-benar dengan serius memperhatikan kondisinya. Bila perlu, setiap detail kondisi hati kita saat beramal itu selalu kita muhasabahi dan periksa. Jangan sampai kita merasa sedang beribadah, namun tanpa disadari ternyata hati kita telah berubah ke arah yang lain. Dalam sebuah hadis disebutkan,
Sesungguhnya hati manusia berada diantara dua jemari Allah al Rahman, Dia membolak-balikkannya sebagaimana Dia berkehendak.” (HR Muslim)
Dalam hadis Anas disebutkan, “Hati itu ibarat sehelai bulu di padang yang luas, yang dibolak-balikkan oleh angin.” (Ibnu Asakir)
Keempat: Setan Melemparkan Bisikannya ke Dalam Hati
Jika setan akan menyesatkan manusia, maka setan akan memulainya dari hati. Jika hati manusia sudah tergelincir, maka pengaruhnya akan terjadi kepada keyakinan dan perbuatannya.
Allah berfirman (yang artinya) :
“Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.” (QS. An Naas: 5)
“Maka Mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri ketika datang siksaan kami kepada mereka, bahkan hati mereka Telah menjadi keras, dan syaitan pun menampakkan kepada mereka kebagusan apa yang selalu mereka kerjakan.” (QS. Al An’am: 43)
Ibnu Abbas berkata, “Sesungguhnya setan mengincar hati manusia. Jika ia lupa dan lalai, maka setan melemparkan bisikannya. Jika ia mengingat Allah, maka setan menjauh.”
Kelima: Hati Adalah Alat Untuk Mengenal Kebenaran
Pemahaman yang benar dan kemampuan membedakan yang hak dan batil juga ditentukan oleh kebaikan hati seseorang. Jika hati jernih, maka diantara pengaruhnya adalah kejernihan dalam memilah kebenaran dari kebatilan. Hati yang bersih akan dapat mengenal kebenaran dengan baik, seperti cermin yang bersih yang akan memantulkan bayangan yang baik. Hati yang kotor sebaliknya, ibarat cermin yang kotor yang akan memantulkan bayangan yang buram. Hati yang kotor akan membuat kebenaran menjadi samar. Akhirnya, kebenaran menjadi terbalik dalam pandangannya. Yang benar jadi salah, yang salah jadi benar. Yang tauhid jadi syirik, yang syirik jadi tauhid. Yang sunnah jadi bid’ah, yang bid’ah jadi sunnah. Yang taat jadi maksiat, yang maksiat jadi taat. Yang hak jadi batil, dan yang batil jadi hak.
Allah berfirman (yang artinya) :
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” (QS. An Nahl: 78)
Keenam: Hati Akan Dimintai Pertanggungjawaban Di Akhirat
Allah berfirman (yang artinya) :
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (QS. Al Israa: 36)
Ibadah puasa memiliki pengaruh yang sangat hebat terhadap perbaikan hati kita. Karena puasa dapat melemahkan syahwat perut dan kemaluan. Dengannya kemudian kita mampu menjauhi kemaksiatan. Dan dengan menjauhi kemaksiatan maka hati akan menjadi bersih.
Abu Sulaiman berkata, “Noda dan kerasnya hati adalah pokok kelalaian. Dan penawarnya adalah dengan memperbanyak puasa.”
Oleh karena itu juga, Nabi menganjurkan orang yang belum mampu menikah untuk memperbanyak puasa. Beliau bersabda, “Sesungguhnya puasa itu akan menjadi pelindung baginya.”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Puasa itu adalah perisai” maksudnya adalah perisai dari perbuatan dosa dan kemaksiatan.
Mudah-mudahan Allah memberikan taufiq dan kekuatan kepada kita semua untuk menjadikan bulan Ramadhan tahun ini sebagai bulan perbaikan diri yang sebenarnya, utamanya adalah hati dan kondisi batin kita. Amin.
Wallaahu waliyyu dzaalika wal qaadiru ‘alaihi, wa laa haula wa laa quwwata illa billaah.
Rancabogo, Subang, 13 Ramadhan 1433 H
*Materi ilmiah dalam tulisan di atas banyak diinspirasi oleh Buku “Hayaatu al Quluub”, Karya Syaikhunaa Prof. Dr. Sa’ad bin Nashir al Syatsry –semoga Allah menjaganya.
Penulis: Ustadz Abu Khalid Resa Gunarsa, Lc
Artikel Muslim.Or.Id

Rabu, 01 Agustus 2012

Kemulian Wanita

Assalamualaykum

Akhirnya Ramadhan sudah memasuki pertengahan, saatnya kita tingkatkan amal iibadah yaa

Saya cuma ingin sedikit share sesuatu yang mungkin menjadi suatu ketetapan Allah yang Maha Adil
Ketika kita memiliki kekurangan, di saat itu pula kelebihan nampak tersirat dari kekurangan tersebut
Berikut ini sebagian kemulian wanita di hadapan Allah SWT:

1. Wanita auratnya lebih susah dijaga (lebih banyak) dibanding pria. 

2. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya. 

3. Wanita saksinya (apabila menjadi saksi) kurang berbanding pria. 

4. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada pria. 

5. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.

6. Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat pada isterinya.

7. Talak terletak di tangan suami dan bukan di tangan isteri.

8. Wanita kurang dalam beribadat karena adanya masalah haid dan nifas yang tak ada pada pria.

Itu sebabnya banyak yang berpromosi untuk “MEMERDEKAKAN WANITA.”

And Look...

1. Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan di tempat yang teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiarkan terserak bukan? Itulah perbandingannya dengan seorang wanita.

2. Wanita perlu taat kepada suami. Bahwa sesungguhnya pria wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama daripada kepada bapaknya.

3. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada pria, tetapi bahwa harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya. Sementara apabila pria menerima warisan, ia perlu/wajib juga menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anak.

4. Di akhirat kelak, seorang pria akan mempertanggungjawabkan terhadap 4 wanita, yaitu: isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya. Artinya, bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang pria, yaitu: suaminya, ayahnya, anak prianya dan saudara prianya.

5. Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi bahwa setiap saat dia dido'akan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk ALLAH di muka bumi ini dan tahukah jika ia mati karena melahirkan adalah syahid dan surga menantinya.

6. Seorang wanita boleh memasuki pintu surga melalui pintu surga yang mana saja yang disukainya, cukup dengan 4 syarat saja, yaitu: shalat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat kepada suaminya dan menjaga kehormatannya.

7. Seorang pria wajib berjihad fisabilillah, sementara bagi wanita jika taat akan suaminya serta menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH, maka ia akan turut menerima pahala setara seperti pahala orang pergi berjihad fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.

Masya ALLAH!

Demikian sayangnya ALLAH pada wanita.

Ingat firman-Nya, bahwa mereka tidak akan berhenti melakukan segala upaya, sampai kita ikut/tunduk kepada cara-cara/peraturan yang diproduct.

Bahwa sebagai dzat yang Maha Pencipta, yang menciptakan kita, maka sudah pasti Ia yang Maha Tahu akan manusia, sehingga segala hukum-Nya/peraturan-Nya, adalah YANG TERBAIK bagi manusia dibandingkan dengan segala peraturan yang dibuat manusia. Jagalah isterimu karena dia perhiasan, pakaian dan ladangmu, sebagaimana Rasulullah pernah mengajarkan agar kita (kaum pria) berbuat baik selalu (gently) terhadap isterimu.

Adalah sabda Rasulullah bahwa ketika kita memiliki dua atau lebih anak perempuan, mampu menjaga dan mengantarkannya menjadi muslimah yang baik, maka surga adalah jaminannya. Berbahagialah wahai para muslimah. Tunaikan dan menegakkan agamamu, niscaya surga menanti.

Silahkan SHARE ke rekan Anda jika menurut anda TULISAN ini bermanfaat.