Kamis, 30 September 2010

Ayat yang Paling Menggembirakan Rasulullah Bagian IV

Maka Rasul sangat gembira, Pengampunan turun dari mulai Nabiallah Adam as sampai Ummatnya akhir zaman

لِيَغْفِرَ لَكَ اللَّهُ، مَا تَقَدَّمَ، مِنْ ذَنْبِكَ، وَمَا تَأَخَّرَ، وَيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكَ

Dan Allah sempurnakan kenikmatannya untukmu, apa kenikmatan yang Allah berikan untuk Sang Nabi, kenikmatan yang Allah berikan untuk Sang Nabi adalah kebahagiaan ummatnya, terangkatnya derajat ummatnya, di beri Cinta dan kasih sayang untuk ummatnya di dunia dan di akhirat, itulah sempurnanya kenikmatan Sang Nabi.

Nabi butuh kenikmatan apa? tiga hari tidak makanpun beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersyukur kepada Allah, lalu kenikmatan apa yang membuat Allah katakan :

وَيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكَ

“Ku beri kesempurnaan atas kenikmatan untukmu”

وَيَهْدِيَكَ صِرَاطًا مُسْتَقِيمًا

“Memberimu petunjuk kepada jalan yang lurus”

untuk beliau dan pada para pecinta beliau selanjutnya, kenikmatan dengan berlimpah dan jalan kebenaran akan di tunjukan dan di tegakan.

وَيَنْصُرَكَ اللَّهُ، نَصْرًا عَزِيزًا

Demikian Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah,
Oleh sebab itu para Salafushaleh menjadikan ayat ini selalu di ulang-ulang dalam pembacaan rawi Maulidin Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, karna ayat ini mengandung rahasia kegembiraan Sang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, paling gembira dengan turunnya ayat ini dari semua ayat yang lainnya, maka ayat ini di baca surat Al Fath ayat 1-3, kita kalau melihat didalam maulid itu ayat ini dibaca lalu ayat ke dua, ayat yang paling menggembirakan kita, dua ayat terakhir pada surat Attaubah, apa ?

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

lalu yang terakhir pada surat Al Ahzab:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Tiga ayat :
pertama ayat yang paling menggembirakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ayat yang membuka kemenangan, keberkahan, dan pengampunan bagi Ummat.
Yang kedua adalah dua ayat terakhir pada surat Attaubah, yaitu ayat yang paling mengembirakan kita Ummat beliau, dengan datangnya Nabi yang dikenalkan Allah sangat perduli dengan musibah dan kesusahan kita. Dan memberikan pengamanan dari Allah swt, bagi orang yang mendapatkan musuh-musuh yang tidak mau taat, yang tidak mau tunduk, yang menyakiti mereka,
Maka Allah subhanahu wata'ala yang akan melindunginya, lalu ayat selanjutnya adalah menuntun kita menuju kedekatan kita kepada Allah dan Rasul dengan bershalawat kepada sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Tiga surat di padu, awal Surat Al Fath, akhir surat Barakah yaitu surat At taubah lantas yang ketiga adalah Surat Al Ahzab, dari tiga surat ini di padu sudah cukup tumpah ruah keluhuran untuk kita, belum lagi kalau di teruskan kesananya baru syair syairnya.

Terus Zaman sekarang di baca itu di protes, Masya Allah.
pertama kali yang protes itu setan sebenarnya memperbanyak membaca ayat ini di bilang Bid’ah, Subhanallah, Kita mau turun kepada kita keberkahan, pengampunan, kita baca kita mendapat keberkahannya, kita dapat pula kemuliaan lagi dengan ayat di tambah, لَقَدْ جَاءَ كُمْ رَ سُو لٌ dapat kemuliaan dengan ayat berita soal kedatangan Rasul saw, namun mereka sebagian tidak mau, dan di bilang bid’ah.

Hadirin Hadirat membaca Al Qur’an di bilang Bid’ah, maulidinabi di awali dengan Al qur’an, dan isinya penuh dengan sejarah Rasul shallallahu 'alaihi wasallam.

Maulid Dhiya’ulami dari awal hingga akhirnya penuh dengan perhitungan-perhitungan yang jelas dari sejarah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.

Lihat yang pertama:

يَا رَبِّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد حَبِيبِكَ الشَّافِعِ الْمُشَفَّع

hitung berapa bait itu 12 Bait (tanggal 12 kelahiran Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam),

lalu selanjutnya apa?:

إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينَا

itu digabung dari tiga surat, Surat Al Fath, Surat At taubah, Surat Al Ahzab menandakan lahirnya Rasul bulan tiga yaitu Rabi’ul awal,

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah,
hitung baitnya berapa? jumlahnya sampai 63, tanda usia Rasul 63 tahun, itu semua penuh dengan rahasia kemuliaan sejarah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, berapa jumlah peperangan beliau saw, berapa banyak jumlah Ahlul Badr, dan demikian indahnya tuntunan dari guru Mulia kita Al Musnid Al Alamah Al Habib Umar bin Hafidz di dalam kitabnya Dhiya’ulami, yang merupakan salah satu maulid yang selalu kita baca setiap malam selasa ini.

Hadirin Hadirat yang dimulikana Allah,
Hujan rahasia keluhuran-keluhuran, yang merupakan penuntun kepada keindahan, kepada keindahan dan kebahagiaan dunia dan akhirat bagi kita.

Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah,
Rasul shallallahu 'alaihi wasallam mengajarkan kepada kita untuk hidup yang sederhana, banyak yang menanyakan kepada saya Habib bagaimana kalau akad nikah dengan bermewah mewahan boleh atau tidak?
Hal itu hal yang tidah dilarang Hadirat dalam syari’ah, tetapi jika ingin Sunnah
Rasul shallallahu 'alaihi wasallam bersabda di dalam Shahih Bukhari : “Nikahlah walau hanya dengan mahar dari cincin besi”
Cincin besi di jalan bisa di cari, dengan seperti itupun pernikahan sudah Sah, nikahlah jangan sampai tertahan pernikahanmu hanya karna harta, demikian himbauan Sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, karena kebahagiaan itu milik Allah.

Diriwayatkan didalam shahih Bukhari, Seorang wanita datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, “wahai Rasulullah aku hadiahkan diriku untukmu”, maka Rasul shallallahu 'alaihi wasallam diam, datang seorang sahabat, “ya Rasulullah, nikahkan aku dengannya” Rasulullah diam, “kau punya apa? Kau punya harta ?” tidak ya Rasulullah, tidak punya harta, “walau cincin dari besi..??” tidak punya ya Rasul, “punya baju?” punya Cuma ini yang kupakai, kalau kujadikan mahar maka aku tidak pakai baju, maka Rasul shallallahu 'alaihi wasallam diam, dilihat pada wanita itu “kau mau menikah dengannya?” wanita itu berkata, “aku sudah hadiahkan diriku padamu ya Rasulullah, terserah engkau mau taruh aku di laut boleh, mau melemparkan aku kemana, aku taat. Maka Rasul shallallahu 'alaihi wasallam berkata melihat ke pria ini “kau mempunya hafalan alqur’an?” punya ya Rasulullah, “kunikahkan engkau dengan wanita ini dengan mahar kau harus ajari dia Al Qur’an, hafalannya beberapa ayat”
menikahlah mereka, Allah melimpahkan keberkahan bagi pernikahan itu hingga di kemudian hari mereka di limpahi harta, kekayaan dan keturunan salihin dan salehat, dari situ para ulama mengambil qiyas, daripada Sabda Rasul shallallahu 'alaihi wasallam,
Semulia-mulia dan seberkah-berkahnya mahar akad nikah adalah yang paling kecil jumlahnya, berbeda dengan hadiahan, hadiahan mau di hadiahi rumah, mobil, terserah, boleh boleh saja, tapi ini bicara jumlah mahar, kalau mahar semakin rendah jumlahnya, semakin berkah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar